Kekasih, Andai Saja Engkau Tahu



Kekasih, andai saja engkau tahu betapa aku mencintaimu. Cinta yang tak bisa di katakan ketika rintik hujan berpisah dengan mendung. Betapa inginku merawat gairah kasih dan sayangku kepadamu. Hasrat yang tak sampai diungkapkan pujangga kepada pujaannya. Mungkin, engkau menganggap semua lelaki sama. Iya, boleh jadi aku juga sama dalam pandanganmu. Tetapi engkau kiranya akan memandangku berbeda lantaran jika engkau melihat banyak kekurangan dariku. 

Namun, berhenti dan menangisimu tak akan pernah membuat bintang di angkasa jatuh kepangkuanku. Seyogianya aku harus tetap melangkah dalam langkah kecilku meski dengan beruraian air mata. Mata mana lagi yang dapat membendung hujan jika rindu telah menjadi guntur-guntur di langit yang menggelegar?

Meski air mengalir telah membasahi parit-parit yang gersang. Ternyata ia menyimpan luka dan kenangan yang dalam. Sedalam setiap ingatan tak pernah dapat di hapus oleh sang kala. Kendati waktu adalah teman yang paling setia sepanjang masa.

Kini, tugasku telah usai dan aku serahkan kembali kepada pemilikmu, kepada Dzat yang menciptamu. Jika selama ini aku memuji-Nya atas mu. Esok, aku akan memuji-Nya tanpamu. Apabila sejauh ini aku melihat-Nya dalam anggun wajahmu, lusa aku akan melihat-Nya bersama kuncup bunga yang mulai mekar.

Terus jaga wajah jelitamu, di mana dari sana keindahan Sang Pencipta bersinar bersama senyum manismu. Tetap jaga malam-malammu yang penuh bintang beserta pagimu yang bercahaya. Siramilah kebajikan yang tumbuh dalam hatimu supaya ia memekarkan bunga-bunga yang romanya, indahnya, tak kalah dengan laku sulukmu.

Terima kasih telah tenggelam bersamaku, kini aku mengembalikanmu pada tempat di mana dulu kita bertemu. Perpisahan bukanlah hal yang menyakitkan, nyatanya pertemuan adalah awal dari perpisahan. Setiap yang bertemu akan berpisah, begitulah hidup. Apabila ada banyak kata yang tak bisa aku katakan lebih banyak, itu adalah kata maafku untuk segala, semua kesalahanku. Laksana pada temaran malam maafku mengantarmu. 

Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa