Wahai Perawat Jiwa
Wahai perawat jiwa.
Rawatlah jiwa ini sebagaimana engkau merawat bunga-bunga yang mekar di musim semi. Sentuhlah kalbuku, dengarkanlah kegelisahan hasratku. Siramilah gersang hatiku yang merindukan belas kasihmu. Rangkulah aku yang sedang gundah gulana.
Wahai perawat jiwa.
Engkau telah membangunkan getaran-getaran cinta yang telah berlalu. Engkau menjaga diri ini layaknya Ashabul Kahfi. Menuntun raga ini melewati berbagai ujian dan cobaan yang penuh misteri.
Wahai perawat jiwa.
Engkau layaknya obat bagi penderita penyakit cinta, yang di penjara tanpa ada tirai besinya. Jauh seperti rembulan menyinari remang-remang malam yang sunyi.
Gabung dalam percakapan