Dalam Surat Malamku
Selamat malam, Kekasihku
Selamat tidur, pujaan hatiku
Dalam malam ketika semilir angin menembus sum-sum tulang
Aku akan menjadi selimut malammu
Biarkan aku membelai rambutmu yang menutupi wajah indahmu ini
Wajah yang membuatku tidak dapat tidur ketika pertama kali melihatnya
Kini, aku tak pernah menyangka bahwa kita telah sedekat dua pasang mata yang saling bertatapan
Engkaulah bintang-bintang kehidupanku
Bersinar terang di setiap sunyi malamku
Engkaulah bulan hidupku
Elok benderang menemani langkahku
Engkaulah cinta kasihku yang anggun
Manifestasi Tuhan yang menyeka air mata dan kesedihanku
Kekasih, terima kasih telah hadir dalam kehidupanku
Terima kasih pula telah bersedia membersamai sisa hidupku
Engkaulah pelabuhan cinta terakhirku
Engkaulah ratu kehidupanku
Engkaulah teman dan sahabat hidupku
Kekasih
Gabung dalam percakapan