Hutang Tertinggi Di Dunia



Setiap hari, aku akan berusaha meminta maaf kepadamu, Kekasih. Sebab sejauh ini engkau telah mencintaiku tanpa tapi dan karena. Engkau telah menjadi sahabat hidupku yang tak pernah punya alasan. Namun, dalam hidupku ini aku memiliki banyak kekurangan atau mungkin setiap ketidakcakapanku. Selain itu, aku ucapkan terima kasih kepadamu, sebab telah menjadi sahabat hidupku dan mencintaiku sepanjang hari. Tentu, cinta yang sejati itu tak seperti kondisi negaramu ini, yang bisa naik dan bisa turun. Cinta sejati tak pernah mengenal naik atau turun, ia akan tetap sama dari waktu ke waktu. Inilah cintamu kini. Selain maaf dan terima kasih, aku juga berhutang kepadamu dalam bentuk rasa. Inilah hutang tertinggi di dunia yang tak pernah bisa di balas, sekalipun aku habiskan sisa umurku hanya untuk mencintaimu dan menjadi pelayan hidupmu.
Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa