Mulus Seperti Pipimu



Selain cemburu dengan orang-orang yang selalu bisa dekat dengan Tuhan, Shinta. Kadang aku juga cemburu dengan orang-orang yang bisa pakai ban hingga mulus seperti pipimu. Apakah ia tidak takut terpeleset layaknya air mata yang sungkan membasahi pipimu, atau karena aku terlalu OVT terhadap diriku sendiri — hidupku? Jangankan sampai mulus, Shinta, lha wong sudah aku titeni sejak beberapa tahun silam. Ban baru aja selalu kena ranjau darat. Tetapi bukankah hidup memang demikian? Di setiap langkahnya memiliki ranjau?
Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa