Cinta & Kata



Apakah arti sebuah nama, Shinta? Aku tidak pernah perduli sebuah nama, karena “nama” adalah bentuk kata. Dan, selalu saja kata-kata itu terbatas. Desiliun kata atau lebih, tak mampu menggambarkan tentang “cinta”, sebab jika “cinta” sudah dapat di gambarkan, itu bukanlah “cinta” lagi, tetapi tendensi akan kata yang mendasarinya.

Cinta tak hanya kata-kata, karena kata terkadang hanya manis di bibir saja. Kata-kata yang manis adalah bagian dari cinta, seperti kata-kata yang pahit juga menjadi bagian darinya. Namun, pahit atau manis sebenarnya sama saja. Setiap hal yang manis tidak selalu baik untuk di terima dan setiap hal yang pahit belum tentu tidak layak di terima.


Cinta adalah tindakan, keterbatasan pikiran menyusun kata-kata akan melahirkan tindakan supaya dapat menjadi jawaban atas setiap kata-kata dan tindakan adalah bentuk nyata cinta.

Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa